Pages

Monday 14 September 2015

Disunatkan tidak memotong kuku dan rambut hingga selesai melaksanakan ibadah korban

Disunnatkan tidak memotong kuku dan membuang rambut mulai 1 Zulhijjah sehinggalah selesai melaksanakan ibadah korban . Ini khusus kepada orang yang hendak melaksanakan ibadah korban sahaja.Sebagaimana sabda Nabi s.a.w. yang bermaksud,” Apabila masuk 10 haribulan Zulhijjah, sedangkan salah seorang dari kamu mahu berkorban, maka janganlah membuang sesuatu anggota rambut dan kulit (atau kukunya).”Hadith riwayat Muslim.

Bagi mereka yang ingin melaksanakan ibadah korban, dia tidak boleh menggunting rambut dan memotong kukunya mulai tarikh 1 Zulhijjah sehingga dia melaksanakan ibadah korban tersebut.
Sabda Nabi SAW: Jika telah masuk 10 hari pertama bulan Zulhijjah dan salah seorang antara kamu semua ingin menyembelih korban, janganlah memotong rambut dan kukunya walau sedikit. (riwayat Muslim di dalam Sahihnya, no:1977).

Larangan memotong rambut ini termasuk juga mencabut mahupun mencukur atau apa-apa cara yang boleh menghilangkan segala jenis rambut dan bulu di badan.Menurut Imam al-Nawawi r.a: “Yang dimaksudkan dengan larangan memotong kuku dan rambut adalah larangan menghilangkan kuku dengan memotong,menghilangkan rambut baik sama ada mencukur, memendek, mencabut, membakar,bahagain anggota badan yang lain”. (Rujuk Kitab Syarh Muslim karya Imam al-Nawawi, jil. 13, ms. 138-139.

Dinukil dari kitab Ahkaam al-‘Iedain fis Sunnah al-Muthaharah karya Syeikh ‘Ali bin Hassan al-Halabi al-Atsari, Pustaka Imam asy-Syafie, Jakarta (2005), ms. 98).Bagi mereka yang sengaja atau tidak sengaja memotong kuku ataupun rambut sebelum melaksanakan ibadah korban, memadai dia memohon keampunan kepada Allah dengan bersungguh-sungguh. Dia tidak dikenakan fidyah (tebusan atau denda).

(Islam Grid)

Diriwayatkan dari Ummu Salamah Radhiyallahu’anha dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda.

Artinya : Apabila sepuluh hari pertama (Dzulhijjah) telah masuk dan seseorang di antara kamu hendak berkurban, maka janganlah menyentuh rambut dan kulitnya sedikitpun [Hadits Riwayat Muslim]

Hadits di atas tidak hanya diriwayatkan oleh Imam Muslim (hadits no 1977), tapi sebagaimana dijelaskan Imam Syaukani, hadits itu juga diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud (hadits no 2791), dan Imam an-Nasa’i (Juz VII/hal. 211). (Imam Syaukani, Nailul Authar, Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 1008). Menurut Imam Suyuthi, hadits semakna juga diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah (Imam Suyuthi, Al-Jami’ Ash-Shaghir, I/25).

Pendapat para ulama tentang larangan memotong rambut dan kuku adalah sebagai berikut :

Imam Syafi’i : jika memasuki sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, maka barangsiapa yang bermaksud untuk menyembelih kurban, disunnahkan baginya untuk tidak mencukur rambut dan memotong kukunya hingga dia selesai menyembelih kurban. Menurut Imam Syafi’i dan para pengikutnya, memotong kuku dan mencukur rambut hukumnya makruh tanzih, bukan haram.

1 comment: