Pages

Friday 18 September 2015

SEJARAH NABIYULLAH SYAM'UN AL-GHAZI As (SAMSON

(Sejarah seorang pejuang ALLAH yang bernama Syam'un Al-Ghazi (Samson) dan hubungannya dengan Asal Mula Pahala Ibadah 1000 Bulan / Lailatul Qadar)

Mengapa lebih baik dari 1000 bulan?
Atau, mengapa 1000 bulan?
Atau adakah kisah tentang 1000 bulan?

Kisah tentang 1000 bulan, berawal dari seorang Nabiyullah yang bernama Nabi Syam’un al-Ghazi as. Nabi dari kalangan Bani Israil. Beliau adalah hakim ketiga terakhir pada zaman Israel kuno.

Nabi Syam’un al-Ghazi As, memiliki beberapa nama; dalam bahasa Arab, beliau disebut dengan Syamsyawn atau Syam'un. Dalam bahasa Ibrani, disebut Šimšon; sedangkan dalam bahasa Tiberias, disebut Šhimšhôn; lalu dalam Alkitab Nasrani,disebut Samson.
Nama Syam’un sendiri artinya "yang berasal dari matahari”, sedangkan al-Ghazi, artinya “yang berasal dari Ghazi” (Ghaza, Palestina sekarang).

Suatu ketika Nabi Muhammad saw, Berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan. Nabi Muhammad SAW, terlihat tersenyum sendiri, lalu ditanya oleh para sahabatnya “Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah”

" Beliau menjawab, “Diperlihatkan kepadaku di hari akhir, ketika seluruh manusia dikumpulkan di padang mah’syar, ada seorang Nabi yang membawa pedang dan tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam syurga, dia adalah Syam'un”.

Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam’un Al Ghazi AS, beliau adalah Nabi yang berasal dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi. Nabi Sam’un Ghazi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan ALLAH SWT.

Nabi Syam’un al-Ghazi as. adalah seorang pahlawan berambut panjang yang memiliki kemukjizatan dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana. Syam’un memiliki senjata semacam pedang yang terbuat dari tulang rahang unta bernama Liha Jamal, dengan pedang itu dia dapat membunuh ribuan orang kafir. Siapapun musuh yang berhadapan dengannya, pasti akan hancur dengan pedang ajaibnya. Tidak hanya itu, bahkan ketika dia merasa haus dan lapar, dengan perantara pedangnya pula ALLAH memberikan makanan dan minuman.

Syam'un seorang muslim dan seorang yang ahli ibadah yang sangat disegani oleh kaum kafir. Sudah tak terhitung lagi orang kafir yang mati di tangannya. Selain itu, Syam'un juga ahli ibadah dan tercatat ia sanggup beribadah selama 1000 bulan dengan shalat malam dan siangnya berpuasa, di mana selama 1000 bulan tak pernah lepas dari shalat malam dan siangnya selalu berpuasa.

Samson adalah seorang pembela agama Tauhid (meng Esa kan 1 Tuhan / ALLAH), berperang melawan kaum kafir selama 1000 bulan, hanya berbekal tulang dagu unta sebagai senjata, tidak memiliki senjata lain. Setiap kali menghantam kaum kafir dengan janggut untanya, terbunuhlah banyak kaum kafir dalam jumlah yang tidak terhitung.

فَإِذاَ عَطَسَ يَخْرُجُ مِنْ مَوْضِعِ الأَسْناَنِ ماَءُ عَذَبٍ فَيَشْرِبَهُ , وَإِذاَ جاَعَ يَنْبُتُ مَنْهُ لَحْمٌ فَيَأْكُلَهُ , فَكاَنَ عَلَى هَذاَ كُلَّ يَوْمٍ حَتَّى مَضَى مِنْ عُمْرِهِ أَلْفَ شَهْرٍ وَهِىَ ثَلاَثُ وَثَمَانُوْنَ سَنَةً وَأَرْبَعَةُ أَشْهُرٍ , فَعَجَزَ الكُفاَرُ عَنْ رَدِّهِ , فَقاَلُوْا ِلإِمْرَأَتِهِ وَهِىَ كاَفِرَةٌ إِنّاَ نُعْطِيْكِ أَمْواَلاً كَثِيْرَةً إِنْ قَتَلْتِ زَوْجَكِ , قاَلَتْ أَناَ لاَأَقْدِرُ عَلَى قَتْلِهِ

Dengan hanya bersenjatakan tulang rahang seekor unta yang dibentuk menyerupai sebuah pedang pendek yang tajam. Nabi berperang melawan bangsa yang menentang ALLAH SWT, dengan penuh keberanian dan selalu dapat mengalahkan mereka. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam’un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil.

Menghadapi kesaktian Nabi Syam’un al-Ghazi as, membuat para kafirun kewalahan. Mereka mencari jalan untuk bisa menundukkannya. Dengan segala kehebatannya itu, ia dibenci oleh para musuh, terutama dari golongan orang kafir. Akhirnya, dibuatlah rencana untuk membunuh Syam’un. Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam’un. Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam’un al-Ghazi, akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah.

Akhirnya ide licik-pun ditemukan. Mereka menawarkan hadiah berupa wang dan perhiasan yang berlimpah kepada isteri Nabi (Isteri Samson), dengan syarat ia bersedia melumpuhkan suaminya. Istri Nabi yang ternyata seorang kafir, sangat tergiur oleh hadiah itu. Mereka kemudian memanfaatkan Isteri Syam’un, untuk ikut membantu membunuh Syam’un.

Sam’un aL-Ghazi AS terpedaya oleh isterinya dan dikhianati isterinya sendiri dan pada akhirnya isterinya mendapat balasan yang setimpal dari ALLAH SWT. Setelah dirayu dengan imbalan yang menggiurkan, sang isetri mengiyakan ajakan kaum kafir untuk membunuh Syam’un suaminya sendiri kerana ada habuan harta benda yang banyak, si isteri akhirnya mahu melakukan kejahatan itu.

فَقاَلُوْا نُعْطِيْكِ حَبْلاً شَدِيْداً فَشَدِّى بِهِ يَدَيْهِ وَرِجْلَيْهِ فىِ نَوْمِهِ وَنَحْنُ نَقْتُلُهُ , فَشَدَتْهُ المَرْأَةُ فىِ نَوْمِهِ فاَسْتَيْقَظَ فَقاَلَ مَنْ شَدَّنِى ؟ فَقاَلَتْ شَدَدْتُ ِلأَجْرِبَكَ فَجَدَبَ يَدُهُ فَقَطَعَ الحَبَلُ , ثُمَّ جاَءَ الكُفاَرُ بِسِلْسِلَةٍ فَشَدَتْهُ المَرْأَةُ بِهاَ فاَسْتَيْقَظَ , فَقاَلَ مَنْ شَدَّنِى ؟ قاَلَتْ أَناَ شَدَدْتُ ِلأَجْرِبَكَ فَجَدَبَ يَدُهُ فَقَطَعَ السِّلْسِلَةُ

Maka orang kafir memberikan ide agar diam mengikat tangan dan kaki Syam’un sewaktu tidur, untuk kemudian akan dibunuh dengan beramai ramai. Para pembesar pembesar kafir berkata : " Kami akan memberimu seutas tali kuat," ikatlah tangan dan kakinya ketika ditidur, nanti setelah itu kamilah yang akan bertindak untuk membunuhnya."

Pada hari pertama
Isteri Syam'un gagal kerana ketiduran yang disebabkan kerana suaminya terlalu lama mengerjakan shalat malam. Lama waktunya itu sehingga membuat isteri Syam'un tak kuasa menahan mengantuk yang amat sangat. Memang Syam'un tidurnya hanya sedikit saja dalam semalam. Di mana malam-malamnya hanya dipergunakan untuk beribadah kepada ALLAH SWT.

Keesokan harinya, isteri Syam'un lapor kepada kaum kafir Quraisy bahwa dia belum berhasil mengikat tangan dan kaki suaminya. Mereka tidak mempermasalahkan hal ini.

Pada hari kedua
Isteri Syam'un berhasil mengikat suaminya ketika tidur dengan seutas tali yang kuat. Tatkala Syam'un bangun dan ingin beribadah kepada ALLAH SWT, ia terkejut kerana kedua kakinya terikat.

"Wahai isteriku, siapakah yang mengikatku dengan tali ini?" tanya Syam'un kepada isterinya.
"Aku yang mengikat, hanya sekadar mengujimu sampai sejauh mana kekuatanmu," ujar isterinya.

Syam’un dengan mudah dapat melepaskan tali yang mengikatnya dengan satu ucapan doa.

Kemudian Syam'un lalu bergegas menuju tempat peribadatannya. Maka gagallah rencana pembunuhan pada hari kedua itu. Namun, setelah itu, musuh-musuh kafir datang lagi dengan membawa rantai dan isteri Syam'um siap mengikat suaminya lagi pada keesokan malamnya.

Pada hari ketiga
Isteri Syam'un di hari ketiga itu berhasil lagi mengikat suaminya dengan rantai yang diberikan oleh orang-orang kafir Quraisy.
"Wahai isteriku, siapakah yang mengikatku kali ini?" tanya Syam'un dengan nada agak marah ketika bangun dari tidur.

"Aku yang mengikatnya, sekadar untuk mengujimu," jawab isterinya.
Namun, dengan sekali hentakan Syam’un dapat menghancurkan rantai tersebut.

Rahasia Kekuatan Syam'un
Lalu Syam'un segera menarik tangannya dan memotong rantai itu. Kemudian isterinya pun segera memujuk suaminya agar mau menceritakan rahasia kekuatan tubuh yang dimiliki suaminya. Akhirnya Syam'un bercerita juga, jika sebenarnya ia adalah seorang wali dari sekian banyak WALIYULLAH yang hidup di Dunia ini.

Sam’un berkata “Wahai isteriku, aku wali di antara wali kekasih ALLAH, segala perkara Dunia ini tidak ada yang sanggup mengalahkan diriku, aku punya rambut panjang ini, ketahuilah bahwa tidak ada seorang pun yang mampu mengalahkanku dalam perkara Dunia kecuali rambutku ini," jelas Syam'un.

Syam'un memang memiliki rambut yang panjang dan panjangnya digambarkan bahwa ujung rambutnya akan menyentuh tanah saat Syam'un berdiri.

Kerana sudah mengetahui kelemahan suaminya, akhirnya pada saat Syamun tidur mulailah isterinya mengikat tangan Syam'un dengan 4 helai rambutnya dan mengikat pula kakinya dengan 4 helai rambut milik Syam'un, sementara ia tetap dalam tidurnya.
Setelah bangun, Syam'un bertanya,
"Wahai isteriku, siapakah yang mengikatku ini?"
"Aku, untuk mengujimu," jawab isterinya yang mulai ketakutan.

Setelah itu Syam'un berusaha dengan sekuat tenaga untuk melepaskan ikatan itu, namun dia tidak berdaya untuk memotongnya. Si isteri langsung saja memberitahukan kepada kaum kafir tentang hal ini. Nabi Syam’un al-Ghazi as lalu dibawa ke istana kehadapan raja para kafirun. lalu diikat pada tiang utama istana dan dipertontonkan kepada khalayak istana. Mulailah mereka memotong kedua telinga, bibir, kedua tangan dan kakinya. Tidak hanya itu, Nabi juga disiksa dengan dibutakan kedua matanya, Mereka menyiksa Nabi dengan tujuan agar beliau mati secara perlahan-lahan. Isterinya yang jahat, ikut pula menyaksikan penyiksaan tersebut tanpa rasa belas kasihan.

Astaghfirullah sungguh biadab orang kafir.

Pertolongan ALLAH SWT Datang
Begitu hebatnya siksaan tersebut, membuat ALLAH SWT lewat perantaraan Malaikat Jibril alaihissalam berbicara dengan suaranya yang hanya dapat didengar oleh Nabi Syam’un al-Ghazi as, “Hai Syam’un apa yang engkau inginkan, Aku akan menindak mereka.”

Nabi menjawab, “Ya ALLAH, berikanlah kekuatan kepadaku hingga aku mampu menggerakkan tiang istana ini, dan akan kuhancurkan mereka dengan kekuatan dari ALLAH !. Bismillah. Laa Haula wa la Quwwata illa Billah!

Do’a Nabi Syam’un al-Ghazi as diKabulkan ALLAH SWT. ALLAH SWT memberi kekuatan kepada Syam'un yang kekuatannya tidak dapat dibayangkan dan melebihi kekuatan dari rambutnya sendiri. Maka dengan seizin ALLAH, Nabi Syam’un al-Ghazi as. menggoyangkan tiang istana tersebut, Syam'un hanya beringsut sedikit saja, putuslah tali rambut itu bahkan dan tiang itupun rubuh menimpa raja bersama seluruh khalayak istana termasuk isterinya yang durhaka dan orang-orang yang telah menyiksanya. tiangnya juga ikut roboh dan hancur lebur. Istana yang dijadikan tempat pembantaian itu juga turut hancur dan atapnya menimpa orang-orang kafir dan semuanya mati. Begitu juga dengan isterinya, juga ikut tertimpa reruntuhan gedung istana raja kafir.

Mereka semua mati tertimpa reruntuhan bangunan istana dan terkubur di dalamnya. Hanya Syam’un sendiri yang selamat, lalu ALLAH mengembalikan seluruh anggota badan yang telah terpotong dan menyembuhkan segala sakitnya.

فَبَعْدَ ذَلِكَ عَبَدَ اللهَ أَلْفَ شَهْرٍ مَعَ قِياَمِ لَيْلِهاَ وَصِياَمِ نَهاَرِهاَ , فَضَرَبَ بِالسَّيْفِ فىِ سَبِيْلِ اللهِ

Setelah peristiwa itu, Nabi Syam’un al-Ghazi a.s bersumpah kepada ALLAH SWT akan menebus semua dosanya dengan berjuang menumpas semua kebatilan dan kekufuran selama 1000 bulan tanpa henti. Nabi menyibukkan diri dalam beribadah kepada ALLAH. Malam hari dilalui dengan memperbanyak shalat malam, sedangkan siangnya beliau berpuasa. Nabi menjalankan ibadahnya selama seribu bulan hingga ajalnya tiba.

Setelah mendengar kisah Nabi Syam’un al-Ghazi as, para sahabat Nabi Muhammad saw menangis terharu, bertanya sahabat kepada Nabi Muhammad SAW. “Ya Rasullulah, tahukah baginda akan pahalanya?”
Jawab Rasulullah, “Aku tidak mengetahuinya.”

فَأَنْزَلَ اللهُ جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ بِهَذِهِ السُّوْرَةِ (القَدْرِ) وَقاَلَ ياَمُحَمَّدْ أَعْتَيْطُكَ وَأُمَّتَكَ لَيْلَةَ القَدْرِ العِباَدَةُ فِيْهاَ أَفْضَلُ مِنْ عِباَدَةِ سَبْعِيْنَ أَلْفِ شَهْرٍ

Setelah Rasulullah selesai berkisah, ALLAH SWT menyuruh Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad sallallahu 'alaihi wasallam dan menurunkan Surat Al Qadr.

"Hai Muhammad, ALLAH memberi Lailatul Qadar kepadamu dan umatmu, ibadah pada malam itu lebih utama daripada ibadah 1000 bulan," ujar Malaikat Jibril 'alaihissalam.

ALLAH SWT berfirman: Surat Al-Qadar ayat 1-5:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ٢
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ٣
تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ ٤
سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ٥

Artinya:

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.

2. dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu?

3. malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

4. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

5. malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.

Mendengar berita itu, Rasulullah SAW menyuruh sahabat-sahabatnya untuk berburu malam Lailatul Qadar agar mendapatkan pahala seperti yang ALLAH SWT berikan kepada Waliyullah Syam'un Al-Ghazi.
Apabila fajar telah terbit di malam Qadar, maka malaikat Jibril berkata: Wahai para malaikat, kumpul kemari dan kumpul kemari.., Para malaikat Ya Jibril apa yang ALLAH perbuat untuk kaum Muslimin di malam ini dari ummat Nabi Muhammad SAW ? Jibril Sesungguhnya ALLAH memandang kepada mereka dengan penuh kasih sayang, ALLAH memaafkan serta mengampuni dosa-dosa mereka, kecuali empat kelompok. Para malaikat bertanya Siapa empat kelompok itu ? Jibril 'alaihissalam menjawab:

Pertama, orang yang membiasakan diri minum arak, mabuk-mabukan.
Kedua, Orang yang durhaka kepada orang tua.
Ketiga, orang yang memutus silaturrahmi.
Keempat, orang yang bertengkar, yaitu pertengkaran dengan sesama yang belum damai dalam jangka waktu tiga hari.

Subhanallah..., Maha suci ALLAH..

sumber:

- DurrAtun Nasihin" pada Bab Lailatul Qadr.
- kitab Muqasyafatul Qulub.
- Kitab Qishashul Anbiyaa (Al-Imam Ghazali).

Wallahu a'lam.

No comments:

Post a Comment