Pages

Sunday, 18 October 2015

Keris Jawa Tilam Upih

FILOSOFI TILAM UPIH

Banyak cerita tentang keris pusaka keluarga (“ampuh”) dengan dapur Tilam upih ini. Banyak yang meyakini bahwa pusaka yang berwujud keris memiliki bentuk-bentuk sederhana, seperi halnya Tilam Upih. Tilam Upih memiliki ricikan terdiri dari gandik, pijetan/blumbangan dan tikel alis. Menurut cerita dahulu kala, salah satu wali dari majelis wali-sanga, yaitu Kanjeng Sunan Kalijaga pernah menyarankan kepada pengikut-pengikut beliau. Bahwa keris pusaka pertama yang harus dimiliki adalah keris dengan dapur Tilam Upih.
Menurut beliau keris dengan dapur ini, bisa menjadi pengikut/teman yang setia disaat suka maupun duka, disaat prihatin dan disaat jaya. Tilam Upih yang dalam terminologi Jawa berarti tikar yang terbuat dari anyaman daun untuk alas tidur, diistilahkan sebagai kondisi sedang tirakat/prihatin, masih tidur dengan alas yang keras, belum dengan alas yang empuk. Untuk itu dengan Keris Pusaka Tilam Upih diharapkan memperoleh efek ketenteraman keluarga atau rumah tangga. Oleh karena itu, banyak sekali pusaka keluarga yang diberikan secara turun-temurun dalam dapur Tilam Upih. Keris Pusaka selanjutnya yang perlu untuk dimiliki biasanya Berdapur Tilam Sari. Keris yang melambangkan kejayaan pemiliknya.

Sumber Ilmu : Kang Ipul Saiful.

No comments:

Post a Comment