Pages

Thursday 9 June 2016

WASIAT AL 'ALLAMAH AL HABIB ZAIN BIN SUMAIT TENTANG BAGAIMANA MENGHIDUPKAN RAMADHAN

Wasiat tentang Ramadhan dari Al Habib Zain bin Smith semoga beliau di jaga allah dari segala keburukan
Aku wasiatkan kepada kalian semua untuk setidaknya menjaga 3 hal :

1) MENJAGA PUASA KALIAN SEPERTI KALIAN MENJAGA HARTA YANG PALING BERHARGA KALIAN.
Dan maksud daripada menjaga puasa menjaganya dari apa-apa yg membatalkannya dan membatalkan pahalanya, dan apa-apa yg membatalkan puasa sudah jelas kita semua mengetahuinya yaitu makan minum dan lain sebagainya,dan sesuatu yg membatalkan pahalanya seperti berbohong mengumpat orang lain dan semua yg di benci oleh allah, maka itu tidak membatalkan puasa tapi iitu membatalkan pahalanya maka rasa letih berpuasa menjadi sia-sia seperti yg di sebutkan dalam hadis "berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan darinya kecuali rasa lapar dan haus dan berapa banyak yang bangun malam tidak mendapatkan apa-apa kecuali letih dan lapar."

Maka seharusnya orang yang berpuasa tidak memusuhi orang lain atau berdebat atau mengucapkan kata-kata kotor akan tetapi menyibukkan waktu-waktunya untuk mendekatkan diri kepada allah karna amalan-amalan di bulan Ramadhan di lipat gandakan, dan wajib atas seseorang juga untuk menghilangkan penghalang-penghalang yang menghalangi datang nya rahmat seperti durhaka kepada orang tua dan dendam kepada orang lain dan memutus silaturrahim maka siapa yang ada padanya sifat-sifat ini akan berlalu malam-malam ramadhan dan malam lailatul qodar sedangkan dia termasuk yang di haramkan dari kebaikan-kebaikan dan keberkatan, pemberian yang di turunkan di bulan ramadan

2) SELALU BERUSAHA MENJAGA QIYAM DI BULAN RAMADHAN.
Dalam hal ini erti qiyam itu sendiri kita di wasiatkan untuk selalu menjaga sholat tarawih kita dari malam pertama sampai malam terakhir di bulan Ramadhan ini jangan sampai ada yang terlepas, beserta menjaga untuk selalu sholat berjamaah khususnya sholat isya' dan subuh, kerana barang siapa menjaga hal itu maka dia telah mendapatkan nasibnya dari malam lailatul qodar...

3) MENYAMBUT DENGAN BERGEMBIRA AKAN PEMBERIAN DAN FADHILAH2 DARI ALLAH SWT.
Disebabkan kegirangan (berisi berbagai anugerah) Allah akan digelar pada bulan Ramadhan setiap malam dimulai dari terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar, sedangkan pada selain bulan Ramadhan digelar mulai waktu sahur (sebelum terbit fajar) saja..

Tiap orang hendaknya menyambut akan berbagai anugerah-anugerah dan pemberian-pemberian Allah tsb, sedangkan menyambut akan pemberian-pemberian Allah tersebut dapat dilakukan dengan 3 hal:
1. Dengan selalu berusaha dan bersungguh-sungguh dalam (menggapai) redha Allah yang Maha Tinggi dan Maha Kuasa, Allah SWT berfirman:
((Dan barangsiapa yang berjihad (berusaha dengan sungguh-sungguh) maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri)).
{Hendaknya engkau berusaha dengan sungguh-sungguh maka niscaya engkau akan melihat (hasilnya), dan ambillah kesempatan untuk mendapatkan janji (Allah) berupa petunjuk, yaitu petunjuk yang telah disebutkan dalam ayat pada surat Al Ankabut}.

Rasulullah SAW bersungguh-sungguh dalam beramal pada bulan Ramadhan melebihi pada selain bulan Ramadhan, beliau lebih bersegera dalam kebaikan melebihi (kecepatan) angin yang berhembus.

2. Dan menyambut akan pemberian Allah dapat dilakukan dengan selalu istiqamah dalam pembacaan wirid-wirid dan dzikir-dzikir yang datang dari Nabi SAW dan para salafus soleh, terlebih-lebih zikir ini yang dianjurkan agar selalu dibaca, (yaitu):
{ أشهد أن لا إله إلا الله نستغفر الله نسألك الجنة ونعوذ بك من النار }،
Hendaknya tiap orang itu memperbanyak zikir tersebut, kerana Rasulullah SAW bersabda: ((Hendaknya kalian memperbanyak empat hal dalam bulan (Ramadhan) ini..)), bukan cuma dibaca sebelum Maghrib saja, namun dibaca 50 kali atau 100 kali atau lebih pada hari-hari bulan Ramadhan. Dibaca baik ketika berjalan maupun ketika duduk mahupun ketika berkendaraan..

Kaum perempuan juga membacanya sambil memasak maupun sambil menyapu maupun sambil menyusui anaknya..
Sedangkan kaum lelaki membacanya baik ketika beraktiviti mahupun ketika bekerja..
Jadi hendaknya seseorang itu selalu istiqamah dalam membaca zikir-zikir yang ma'tsur (datang dari Nabi SAW atau pasa salaf shaleh) dan menghadiri majlis-majlis, terlebih-lebih majlis ilmu, kerana telah diriwayatkan:
((Barangsiapa yang menghadiri majlis ilmu pada bulan Ramadhan, maka Allah akan menuliskan pahala setahun baginya pada setiap langkahnya)).

Oleh kerana itu, para salaf shaleh mengadakan acara-acara Rauhah pada waktu Asar bulan Ramadhan, Al Habib Muhammad bin Ahmad bin Ahmad Al Muhdhor berkata:
"Meninggalkan Rauhah adalah merupakan dahaga yang sangat"
Maka seseorang itu hendaknya berlomba-lomba dan bersegera, Allah SWT berfirman:
((Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba)) dan ((Untuk semisal inilah hendaknya beramallah orang-orang yang mampu beramal)).

3. Begitu juga menyambut akan pemberian-pemberian Allah dapat dilakukan dengan selalu berusaha untuk menghilangkan segala penghalang yang dapat menghalangi didapatkannya dan diturunkannya rahmat, ini adalah hal yang paling penting dan paling besar berbanding apa-apa yang telah disebutkan sebelumnya, (penghalang-penghalang tersebut yaitu) menjauhi 3 hal: derhaka (terhadap orang tua), memutuskan tali silaturrahim, membenci (saudara semuslim) dan yang lainnya..

Sehingga (apabila hal ini telah dilaksanakan) maka Romadhon akan berlalu sedangkan dia dalam keadaan yang terbaik..
Al Imam Asy Sya'roni ra berkata:
"Dahulu ketika bulan Ramadhan telah lewat, maka mereka menjadi ahli kasyaf dikarenakan mereka mendapatkan sir (rahasia Ilahi), nur (cahaya Ilahi) dan keberkahan.
Sedangkan Ummat kita, bulan Ramadhan keluar masuk namun kita tidak bertambah sesuatupun dan inilah paling besarnya musibah..

Ini adalah 3 hal yang aku wasiatkan kepada kalian agar selalu dilaksanakan, tidak usah banyak2 tapi benar2 kalian jaga (yaitu) sekali lagi: Melaksanakan puasa, Qiyam Ramadhan dan menyambut berbagai pemberian-pemberian Allah SWT..

Terkahir kami memohon kepada Allah agar memperbesar bagian kami dan bagian kali dari bulan Ramadhan ini, serta dari kebaikan-kebaikan dan keberkahan-keberkahannya, juga dari apa-apa yang Allah telah curahkan kepada para orang-orang yang berpuasa dan menjalankan qiyam Ramadhan dengan sempurna, juga semoga Allah memberi bahagian kepada kami dan kalian dengan sebesar-besarnya bahagian dari hal tersebut, dan semoga Allah membimbing kami dan kalian pada sebaik-baiknya jalan serta mengembalikan lagi bulan ini kepada kami dan kalian dalam sebaik-baiknya keadaan pada tahun-tahun berikutnya.

Dan semoga Allah menjadikan bulan ini sebagai saksi kebaikan kita bukan saksi keburukan kita dan bukti kebaikan kita bukan bukti keburukan kita, serta menjadikan kita termasuk dari orang-orang yang dibebaskan dan diselamatkan dari api neraka, dan semoga Allah memberi kekuatan kepada kita dalam melaksanakan puasa dan qiyam Ramadhan dalam keadaan yang sempurna dan hati yang tenang. Aamiin Allahumma Aamiin..

Wa ila hadhrotin Nabi.... Al Fatihah

No comments:

Post a Comment