Pages

Tuesday, 22 August 2017

PERINGATAN ALLAH DALAM HADIS QUDSI BAH 5

PERINGATAN KE 19

Allah berfirman : 

“Wahai anak Adam! Sabarlah dan bersikaplah tawaduk, nescaya Aku muliakan engkau. Bersyukurlah padaKu, nescaya Aku tambah nikmat untukmu.

Mintalah ampunan padaKu, nescaya Aku mengampunimu. Apabila engkau berdoa padaKu, nescaya Aku kabulkan. Bertaubatlah padaKu nescaya Aku terima taubatmu. Mintalah padaKu, nescaya Kuberi. Bersedekahlah, nescaya Aku berkahi rezekimu. Sambunglah tali persaudaraan, nescaya Aku panjangkan umurmu. Mintalah pada-Ku kesehatan, keselamatan, keikhlasan dalam berkehendak, warak kepada Allah dalam bertaubat, dan kecukupan dalam menerima apa adanya atas kurnia Ilahi.

Wahai anak Adam! Bagaimana engkau ingin beribadah padahal engkau dalam kekenyangan? Bagaimana engkau ingin mencintai Allah padahal engkau cinta pada dunia? Bagaimana mungkin engkau takut pada Allah padahal engkau takut miskin?

Bagaimana mungkin engkau bersikap warak padahal engkau tamak terhadap dunia? Bagaimana engkau ingin mendapat redha Allah tanpa menolong fakir miskin? Bagaimana mungkin engkau mendapat redhaNya padahal engkau bakhil? 

Bagaimana engkau ingin mendapat syurga, padahal engkau cinta terhadap dunia dan suka pada pujian?

Bagaimana mungkin engkau berharap akan meraih kebahagiaan hidup dalam keadaan engkau sangat miskin pengetahuan?"

PERINGATAN KE 20

Allah berfirman :

Wahai manusia! Tak ada kehidupan yang lebih bermakna sebagaimana halnya menjalankan peraturan agama.

Tiada sikap konsisten dalam menjalani aturan Tuhan yang lebih utama sebagaimana halnya menjaga diri dari menyakiti orang lain.

Tiada cinta yang lebih mulia dibanding dengan kesopanan.

Tiada penyelamat yang lebih utama berbanding pertaubatan.

Tiada ibadah yang utama sebagaimana ilmu.

Tiada sembahyang yang lebih utama sebagaimana halnya rasa takut kepada Allah.

Tiada keberuntungan yang sangat bernilai seperti halnya kesabaran.

Tiada kebahagiaan sempurna seperti pertolongan Tuhan.

Tiada perhiasan yang lebih indah daripada akal.

Tiada cinta kasih yang melebihi sifat santun.

Wahai manusia! Konsentrasikan seluruh hidupmu untuk beribadah kepada-Ku, maka Aku akan memenuhi hatimu dengan kekayaan, memberkati rezekimu dan memberi kesegaran pada badanmu.

Janganlah engkau sampai melupakan Aku. Sebab jika engkau melupakan diri-Ku, maka Aku memenuhi hatimu dengan kefakiran, badanmu akan merasa kepayahan dan keletihan dan dadamu akan sesak dalam kesusahan.

Andai engkau memperhatikan dengan sungguh-sungguh pada usiamu yang masih tersisa, nescaya engkau tidak akan membiarkan angan-anganmu terus membumbung.

Wahai manusia! Dengan kesehatan yang Kuberikan, engkau menjadi kuat menjalankan perintah-Ku.

Dengan pertolongan-Ku, engkau mampu menunaikan kewajipan yang Kubebankan padamu.

Dengan rezeki-Ku, engkau dapat melakukan derhaka kepada-Ku.

Dengan kehendak-Ku, engkau boleh berbuat sesukamu.

Dengan keinginanKu, engkau boleh menginginkan apa yang kau inginkan untuk dirimu.

Dengan nikmat-Ku, engkau mampu  berdiri, duduk dan pulang kembali. Dengan perlindungan-Ku, engkau bisa menjalani hari-harimu. Dalam kurnia-Ku, engkau hidup.

Dengan nikmat-Ku, engkau berpaling.

Dengan kesehatan yang Kuberikan, engkau mempertampan diri. Kemudian engkau melupakan Aku dan mengingat yang lain. Mengapa tidak engkau penuhi hak-Ku dan mengapa pula engkau tidak mau bersyukur kepada-Ku?

PERINGATAN KE 21

Allah berfirman :

“Wahai manusia! Kematian akan menyingkap seluruh rahsiamu. Kiamat akan mengungkap catatan amal perbuatanmu. Siksa akan merobek selubungmu.

Jika engkau melakukan perbuatan derhaka, janganlah engkau melihat pada kecilnya perbuatan itu. Tapi lihatlah, kepada siapa engkau berbuat derhaka.

Jika engkau diberi rezeki, janganlah engkau lihat pada kecilnya rezeki itu. Tapi lihatlah pada siapa yang memberi rezeki.

Janganlah engkau menganggap remeh dosa kecil, kerana engkau tidak tahu dengan dosa yang manakah engkau berbuat derhaka kepada-Ku.

Janganlah engkau merasa aman dari tipu daya-Ku, kerana tipu daya-Ku jauh lebih halus dibanding dengan seekor semut hitam yang berjalan di atas batu hitam pekat pada malam hari yang gelap gelita.

Wahai manusia! Pernahkah engkau berbuat derhaka kepada-Ku, lalu engkau ingat pada murka-Ku? Sudahkah engkau menjauhi larangan-Ku? Sudahkah engkau melaksanakan kewajipan sebagaimana perintah-Ku?

Sudahkah engkau menyantuni orang-orang miskin dengan sebahagian hartamu?

Adakah engkau tetap bersikap baik terhadap orang yang berbuat jahat padamu? Apakah engkau telah memaafkan pada orang yang berbuat aniaya padamu? Adakah engkau tetap menyambung tali persaudaraan dengan orang yang memutus tali persaudaraan? Adakah engkau tetap menepati janjimu pada orang yang mengkhianatimu? Adakah engkau tetap mau berkata-kata dengan orang yang tidak mau menyapamu?

Apakah engkau telah mendidik anakmu?

Senangkah engkau pada tetanggamu?

Pernahkah engkau menanyakan persoalan agama dan duniamu pada ulama?

Sesungguhnya Aku tidak melihat bentuk rupamu, tidak juga pada ketampananmu. Tapi Aku melihat pada hatimu. Dan Aku senang padamu dengan sifat-sifat itu.”
 
PERINGATAN KE 22 :

Allah berfirman :

"Wahai manusia! Cuba arahkan perhatianmu pada dirimu sendiri dan pada semua ciptaan-Ku. Jika engkau menemukan dzat yang lebih agung dibanding dengan dirimu, maka jadikanlah keagungan dzat itu milikmu. Jika tidak, maka muliakanlah dirimu dengan pertaubatan dan amal kebajikan.

Ingatlah nikmat Allah yang diberikan kepadamu dan perjanjian yang engkau ikrarkan, ketika engkau berkata,”Kami dengar dan kami patuh.”

Takutlah kamu pada Allah sebelum terjadi hari kiamat, hari yang satu dengan lainnya saling menyalahkan, hari kenyataan. Pada hari itu, sehari sama dengan lima puluh ribu tahun lamanya.

Hari itu adalah hari di mana semua mulut tidak dapat berbicara dan tidak diizinkan untuk memberi alasan. Hari itu adalah hari kehancuran, hiruk-pikuk jerit tangis yang meraung-raung dan masamnya semua raut muka.

Hari itu tak ada satu jiwa pun yang berkuasa atas jiwa yang lain.

Segala urusan pada hari itu hanya milik Allah semata.

Hari itu adalah hari kehancuran, kegoncangan dan porak poranda. Hari itu semua gunung bergoncang, semua ikatan terlepas dan kehancuran amat cepat. Hari itu adalah hari yang penuh dengan jeritan dan tangis yang memilukan.

Pada hari itu seorang anak muda akan menjadi beruban secara tiba-tiba.

Janganlah engkau bersikap seperti orang-orang yang menyatakan, kami mendengar, padahal sebenarnya mereka sama sekali tidak mendengar.”

PERINGATAN KE 23 :

Allah berfirman :

“Wahai orang-orang yang beriman! Berzikirlah pada Allah sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah pagi dan petang.

“Wahai Musa ibn. `Imran Sang penerima Taurat! Dengarkan firman-Ku : Aku adalah Maha Penguasa lagi Maha Pembalas. Antara Aku dan engkau tak ada perantara.

Sampaikanlah pada pemakan riba bahawa murka Tuhan dan siksa api neraka yang berlipat-ganda.

Wahai manusia! Apabila engkau mendapati hatimu keras, rasa sakit di badanmu, kesulitan dalam rezeki dan kekurangan dalam hartamu, ketahuilah sesungguhnya engkau telah berkata-kata yang tidak ada gunanya bagimu.

Wahai manusia! Agamamu tidak akan pernah tegak lurus hingga perkataanmu lurus dan benar. Perkataanmu tidak akan bisa lurus dan benar hingga dirimu memiliki rasa malu pada Tuhanmu.

Wahai manusia! Apabila engkau hanya sibuk memperhatikan aib orang lain dan melupakan aibmu sendiri, maka engkau sungguh telah membuat setan senang dan membuat Sang Rahman murka.

Wahai manusia! Lidahmu adalah serigala. Jika kau membiarkannya liar, ia akan membunuhmu. Kehancuranmu disebabkan oleh mulutmu yang tak terkendali.”

PERINGATAN KE 24 :

Allah berfirman :

“Wahai manusia! Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu. Kerana itu jadikanlah dia sebagai musuh.

Ketahuilah bahawa suatu hari engkau dikumpulkan secara berbondong-bondong, berdiri di hadapan Tuhanmu dengan berbaris dan membaca catatan amal perbuatanmu huruf demi huruf. Dan engkau dimintai dipertanggungjawapkan amal perbuatanmu baik tersembunyi maupun yang terang-terangan.

Pada hari itu Ku kumpulkan orang-orang yang bertakwa menuju Tuhan sebagai tamu kehormatan dan Ku-mengiringi orang-orang derhaka ke neraka Jahanam dalam keadaan haus dahaga. Bagimu ada janji dan ancaman.

Aku adalah Allah. Tiada sekutu bagi-Ku. Tiada penguasa yang berkuasa seperti kekuasaan-Ku.

Barangsiapa berpuasa masa hidupnya dengan ikhlas, maka Aku akan berikan santapan kepadanya dengan aneka jenis hidangan-Ku.

Barangsiapa menjalani sembahyang pada malam hari, maka akan Ku-berikan kedudukan yang tinggi.

Barangsiapa yang menjaga matanya dari sesuatu yang haram, Aku selamatkan dari siksa api neraka-Ku.

Aku adalah Tuhan maka kenalilah Aku. Akulah Sang Pemberi nikmat. Berterima kasihlah kepada-Ku. Akulah Sang pelindung, maka berlindunglah pada-Ku. Akulah Sang Pembela, maka minta tolonglah pada-Ku. Akulah Sang Maha Pengampun, maka mintalah ampun pada-Ku. Akulah Sang Zat yang dituju, maka hampirilah pada-Ku. Akulah Sang Pemberi, maka mintalah pada-Ku. Akulah Zat yang disembah, maka beribadahlah pada-Ku.

Aku adalah Sang Maha Mengetahui, maka berhati-hatilah terhadap Ku.”

PERINGATAN KE 25

Allah berfirman :

"Wahai manusia! Allah bersaksi bahwa tiada tuhan selain Dia. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu tegak berdiri dengan adil.

Tiada tuhan kecuali Dia. Dialah yang Maha Agung lagi Maha Bijaksana.

Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah adalah agama islam. Barangsiapa menjadikan selain Islam sebagai agamanya, ia tidak akan diterima. Dan di akhirat ia termasuk golongan orang-orang yang merugi.

Allah menyampaikan khabar gembira pada semua makhluk yang berbuat baik bahawa syurga sebagai balasannya. Barangsiapa yang yakin pada Allah tanpa sekutu, lalu ia patuh dan tunduk, ia akan selamat.

Barangsiapa kenal setan, lalu ia menentangnya, maka ia akan selamat.

Barangsiapa tahu kebenaran, lalu ia mengikutinya, maka ia akan aman.

Barangsiapa tahu kebatilan, lalu menghindarinya, maka ia akan beruntung. Barangsiapa tahu setan dan dunia, lalu meninggalkannya, maka ia akan bahagia.

Barangsiapa tahu tentang akhirat, kemudian ia mencarinya, maka ia akan mendapat petunjuk.

Sesungguhnya Allah memberi petunjuk kepada siapa saja yang Dia kehendaki dan kepada-Nya kamu akan kembali.

Wahai manusia! Apabila Allah telah menjamin rezekimu mengapa engkau masih terus risau kepadanya? Jika Allah akan mengganti, mengapa engkau bakhil?

Jika engkau tahu Iblis itu musuh Allah, mengapa engkau masih juga melupakan Tuhan?

Jika engkau tahu bahwa siksa itu berupa api neraka, mengapa engkau masih juga bersantai?

Jika engkau tahu bahwa pahala Allah itu berupa syurga, mengapa engkau masih juga berbuat derhaka?

Jika engkau tahu bahwa segala sesuatu itu terjadi kerana suratan takdir-Ku, mengapa engkau masih gundah-gulana?

Janganlah kamu sekalian berpatah harap atas kegagalan dan jangan gembira secara berlebihan atas keberhasilan.

Allah tidak suka pada orang-orang sombong lagi angkuh.”

Sumber : Al-Mawa'izh Al-Ahadith al-Qudsiyyah, Al-Imam Ghazali

Bersambung .....

No comments:

Post a Comment