1. Tidak Membenci .
Dari Anas r.a., bahwasanya Nabi SAW bersabda: "Janganlah engkau semua saling benci-membenci, saling dengki-mendengki, saling belakang-membelakangi dan saling putus-memutuskan - ikatan persahabatan atau kekeluargaan - dan jadilah engkau semua hai namba-
hamba Allah sebagai saudara-saudara. Tidaklah halal bagi seseorang Muslim kalau ia meninggalkan - yakni tidak menyapa - saudaranya lebih dari tiga hari." (Muttafaq 'alaih)
2, Tidak Mengeluh.
Firman Allah SWT maksudnya,“……dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.” (Surah Yusuf ayat 87)
Nabi SAW bersabda maksudnya, "Ada tiga pusaka kebajikan iaitu merahsiakan keluhan, merahsiakan musibah dan merahsiakan sedekah" (Hadis Riwayat Thabrani)
3. Hidup Sedehana .
Allah berfirman :
وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا
"Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. (Surah al-Furqân (25) ayat 67)
Mereka tidak menghambur-hamburkan wang dengan belanja di luar keperluannya. Juga bukan orang-orang yang bakhil kepada keluarganya, sehingga keperluan bagi keluarganya pun terpenuhi dan tidak kekurangan. Mereka membelanjakan hartanya secara adil. Dan sebaik-baik urusan adalah yang tengah-tengah, tidak berlebihan ataupun tidak kikir.
4. Berprasangka Baik.
Firman Allah SWT maksudnya, “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada diantara kamu yang mengumpat sebagian yang lain" (Surah al-Hujurat ayat 12)
5. Selalu Senyum.
Nabi SAW bersabda,
(تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ صَدَقَةٌ (رواه الترمذى
“Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah sedekah” (HR. Tirmidzi)
6. Selalu Memberi.
Tangan di Atas Lebih Baik daripada Tangan di Bawah
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَهُوَ يَذْكُرُ الصَّدَقَةَ وَالتَّعَفُّفَ عَنْ الْمَسْأَلَةِ، الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى، وَالْيَدُ الْعُلْيَا الْمُنْفِقَةُ وَالسُّفْلَى السَّائِلَةُ (رواه مسلم)
Dari Abdullah bin Umar ra bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam , bersabda : sedangkan baginda berkhutbah di atas mimbar. Baginda menganjurkan sedekah dan melarang meminta-minta. "Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang dibawah. Tangan di atas adalah tangan pemberi sementara tangan yang di bawah adalah tangan peminta-minta." (HR. Muslim, no. 1715).
7. Berdoa Tanpa Pengetahuan Mereka.
Dari Abu Hurairah r.a bahawasanya Nabi SAW. bersabda yang bermaksud : "Doa seorang sahabat kepada sahabatnya yang lain kerana Allah dalam tempat yang berjauhan diterima oleh Allah SWT." (Hadis Riwayat Muslim)
8. Tidak Dengki Dan Hiri Hati.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkata : “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : “Kamu sekalian, satu sama lain Janganlah saling mendengki, saling menipu, saling membenci, saling menjauhi dan janganlah membeli barang yang sedang ditawar orang lain. Dan jadilah kamu sekalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, maka tidak boleh menzaliminya, menelantarkannya, mendustainya dan menghinakannya. Takwa itu ada di sini (seraya menunjuk dada baginda tiga kali). Seseorang telah dikatakan berbuat jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim. Setiap muslim haram darahnya bagi muslim yang lain, demikian juga harta dan kehormatannya”. (Hadis Riwayat Muslim no. 2564)
9. Mudah Maafkan.
Firman Allah SWT yang bermaksud : “Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh” (Surah Al-A'raaf ayat 199)
Sabda Rasulullah SAW. yang bermaksud : "Orang yang terkuat di kalangan kamu semua ialah orang yang dapat mengalahkan hawa nafsunya di ketika dia marah dan orang yang tersabar ialah orang yang suka memberikan pengampunan di saat dia berkuasa memberikan balasan (kejahatan orang yang menyakitinya)" (Hadis Riwayat Baihaqi)
10. Hindari Permusuhan,
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
تفتح أبواب الجنة يوم الاثنين ويوم الخميس فيغفر لكل عبد لا يشرك بالله شيئا إلا رجلا كانت بينه وبين أخيه شحناء فيقال: أنظروا هذين حتى يصطلحا، أنظروا هذين حتى يصطلحا، أنظروا هذين حتى يصطلحا
“Pintu-pintu syurga dibuka pada hari Isnin dan Khamis. Maka akan diampuni semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, kecuali dua orang laki-laki yang terdapat permusuhan antara dia dengan saudaranya. Maka dikatakan: ‘Tangguhkan oleh kalian kedua orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan oleh kalian kedua orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan oleh kalian kedua orang ini, sampai keduanya berdamai.’” (Hadis Riwayat Muslim)
No comments:
Post a Comment