" Bagaikan kayu besar di tengah padang, rimbun daunnya tempat berteduh, kuat dahannya tempat bergantung, kokoh batangnya tempat bersandar " besar akarnya tempat bersila, Yang jauh mula nampak, yang dekat mula bersua, yang tingginya menahan angin. Yang rendahnya menahan lapah, Cerdiknya penyambung lidah, beraninya pelapis dada, alimnya tempat berfatwa, bijaknya tempat beramanah, sabarnya tempat mengadu, adilnya tempat bertimbang, lurusnya tempat berwakil, benarnya tempat berpijak, budinya tempat berhutang, bijaknya tempat berguru. Teladan tempat meniru. Rumahnya tempat beradat, tempat berunding bermufakat, tempat berhenti jauh dan dekat, tempat berhimpun kaum kerabat, tempat singgah taulan sahabat, tempat mengadu segala rakyat, gelanggangnya tempat bermain, tempat kasih sama dijalan, tempat muda sama dipimpin, tempat berbanding bagaikan cermin, ladangnya tempat menuai, tempat makan orang ramai, tempat kusut sama selesai, tempat berunding sama disimpai, uncangnya penebus hutang, hutang aib dengan malu, hutang cakap yang terlalu. Hutang janji yang ditunggu, hukumnya menyelesaikan, yang kusut diselesaikan, yang keruh dijernihkan, yang berbonggol diratakan, yang kesat diampelaskan, yang bengkok diluruskan, yang menyalah dibetulkan, yang renggang dirapatkan, yang sumbing dibaikkan, yang jauh didekatkan, yang terkurung dikeluarkan, yang terjepit dilepaskan, yang teraniaya dibebaskan, yang hilang dicarikan, yang sakit diobatkan, yang sesat dirunutkan. Yang larat diingatkan, menegakkan syarak dengan undang, menegakkan adat yang dipegang, ,menegakkan amanah yang disandang, menegakkan hukum yang ditimbang, menegakkan pusaka yang berbilang. Menegakkan janji yang ditimang, membetulkan lantai yang terjungkat, membetulkan dinding yang teretas, membetulkan tiang yang terpalang, membetulkan atap yang berjurai.
Membetulkan salah dengan silih, menghapus aib dengan malu, menghapus fitnah dengan tomah, menghapus iri dengan dengki, menghapus umpat dengan keji, menghapus hamun dengan maki. Menghapus dendam dengan kesumat, menjauhkan kutuk dengan bala, menjauhkan cacat denagan cela, menjauhkan siksa dengan aniaya, menjauhkan azab dengan sengsara, menjauhkan segala silang sengketa. Menjauhkan syak berburuk sangka, menjadi suluh dalam gulita, menjadi penawar penolak bisa, menjadi penenang dalam duka, menjadi penyejuk dalam derita. menjadi penyabar dalam murka, Tak ada beras antah dikisik, tak ada emas bungkal diasah, tak ada rotan akar dicarikan, tak ada kayu jenjang ditarah. Tak ada air hujan ditadah, menjadi benteng dusun dan kampung, menjadi pagar teluk dan tanjung. Karan dilaut jadi Pelampung, panas di darat jadi penaung, basah di hilir jadi penudung, Apabila disimak.
Tangannya diberi melenggang, kakinya diberi melangkah, lidahnya diberi berkata, supaya melenggang tidak terlepas, supaya bercakap tidak terpekap.