Kalau seandainya manusia itu diciptakan sepertimana orang jepun menciptakan kereta semuanya sama sahaja. Yang walaupun seseorang itu melakukan dosa dan kemaksiatan, hukum hakam-Nya tidak diikuti, Agama-Nya tidak disembah itu tetap Allah bagi makan, itu tetap Allah bagi minum, itu tetap Allah bagikan segala-galanya.
Akan tetapi, Allah tak berikan agama, Allah tak bagikan hidayah, petunjuk kepada sesiapapun kecuali kepada orang yang Allah sayangi dan yang Allah cintai. Jadi di dalam Al-Quran sahaja dinyatakan "Apakah kalian menduga sewaktu kalian mengucapkan Laa Ilaha Illallah kalian tidak akan diuji. Akan ada cubaan, akan ada ujian."
Ujian yang dihadapi Saidina Bilal Bin Rabah Radhiyallahu'Anhu, ujian yang dihadapi oleh Saidina Ibnu Mas'ud Radhiyallahu'Anhu dan sekalian Para Sahabat Radhiyallahu'Anhum Ajmain serta orang-orang terdahulu yang sampai ada yang ditikam, ditombak sampai mati, direjam dan dibakar hidup-hidup. Itu lebih dahsyat, itu adalah cubaan dan ujian yang diterima oleh orang-orang Islam.
Jadi kita kena sabar, kita kena terima dengan hati yang terbuka, kita kena redha. Kalau seandainya pada waktu dengan kita diuji dengan pelbagai ujian yang berat dalam hidup baik itu umpamanya kemiskinan, kesusahan hidup dan sebagainya maka kita jangan cemburu dengan nikmat dunia yang diperolehi yang dimiliki oleh orang yang lainnya kerana kita memiliki suatu yang lebih berharga yang namanya iman dan yakin yang perlu kita pertahankan.
Nabi kita bersabda "Itu orang-orang kita itu dicincang-cincang tapi dia tetap tidak mengadaikan, tidak menjual dan tidak menjatuhkan iman dan keyakinannya."
Maka jangan sampai kita sanggup menjual agama kita, jangan sampai kita mengadaikan maruah kita, jangan sampai kita menjatuhkan iman dan keyakinan kita kepada Allah Jalla Wa'Ala di saat kita diberikan ujian dan cubaan dalam kehidupan. Setiap ujian, musibah dan cubaan yang diberikan oleh Allah Jalla Wa'Ala kepada setiap hamba-Nya itu ada hikmahnya, ada kebaikan disebaliknya.
Kalau seandainya sahaja kita tahu apa yang tersedia buat kita disebalik segala ujian, kesakitan, musibah dan cubaan yang diberikan oleh Allah kepada kita di dalam kehidupan kita ini. Seandainya Allah memperlihat ganjaran pahala kita, musibah kita. Kalau seandainya kita dapat melihat semua itu nescaya pasti kita akan mengucapkan "Ya Allah berilah musibah itu kepadaku seumur hidupku."
#MutiaraKataDari
[TUAN GURU SYEIKH MUHAMMAD NURUDDIN MARBU AL-BANJARI AL-MAKKI HAFIDZOHULLAH]
No comments:
Post a Comment