Pages

Sunday, 1 January 2017

PERINGATAN ALLAH DALAM HADIS QUDSI bah 3.

Peringatan keenam, Allah berfirman:

“Wahai manusia! Aku tidak menciptakanmu kerana Aku menginginkan agar yang sedikit menjadi banyak keranamu, tidak kerana Aku ingin menjadikan luluhnya binatang buas keranamu, tidak kerana Aku ingin meminta pertolonganmu dalam urusan yang Aku tak mampu, tidak kerana Aku ingin menarik keuntungan bagi-Ku atau pula untuk menolak yang membahayakan bagi diri-Ku. Aku menciptakanmu, agar tiada henti menyembah-Ku, bersyukur sebanyak mungkin dan menyucikan-Ku pagi dan petang.

Wahai manusia! Andai manusia yang pertama dan yang paling akhir diantara kalian, seluruh jin dan manusia, baik tua mahupun muda, baik yang merdeka maupun hamba berkumpul semua tunduk dan patuh kepada-Ku, setitik tepung pun tidak akan menambah kebesaran singgasana kekuasaan-Ku.

Barangsiapa berjihad dijalan Allah, sesungguhnya ia berjuang untuk kebaikan dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah tidak perlu  sama sekali terhadap alam semesta.

Wahai manusia! Sebagaimana engkau menyakiti, engkau akan disakiti. Sebagaimana engkau berbuat, engkau akan diperlakukan”

PERINGATAN KETUJUH

Allah berfirman:

“Wahai manusia! Wahai hamba wang! Aku menjadikan wang agar engkau dapat menikmati rezeki-Ku, mengenakan pakaian-Ku dan agar kalian selalu membaca tasbih serta mensucikan diri-Ku. Tetapi ternyata kalian semua mengambil kitab suci-Ku, lalu engkau taruh dibelakangmu dan engkau mengambil wang lalu engkau tempatkan diatas kepalamu.

Kau agung-agungkan rumahmu dan kau remehkan rumah-Ku. Sungguh engkau bukanlah manusia-manusia pilihan, bukan orang-orang yang merdeka. Tapi engkau adalah hamba dunia. Sekumpulan manusia semacam dirimu laksana sebuah kuburan yang dibangun dengan tembok. Sepintas, jika dilihat dari luar, nampak cantik molek, tapi didalamnya buruk. Begitu pula dengan sikapmu, sepintas kalian berbuat baik, simpatik dan penuh kasih pada orang lain dengan mulutmu yang manis dan perbuatanmu yang indah memikat. Namun itu pula engkau sesungguhnya hatimu keras dan kasar serta budi pekertimu yang nista.

Wahai manusia! Bersihkan perbuatanmu dari noda, lalu mintalah kepada-Ku! Sungguh Aku akan memberi kepadamu lebih banyak lagi dari apa yang diminta oleh para peminta”.

PERINGATAN KELAPAN.

Allah berfirman:

“Wahai manusia! Aku menciptakan kamu sekalian tidaklah main-main. Tidak pula tanpa tujuan. Sungguh Aku bukanlah pelupa. Aku sesungguhnya mengetahui gerak-gerikmu. Engkau tidaklah akan memperoleh kurnia-Ku kecuali dengan sabar atas segala apa yang tidak engkau sukai dalam mencari keridhoan-Ku. Bagi kamu, sabar dalam patuh dan tunduk kepada-Ku lebih ringan daripada sabar dalam durhaka. Meninggalkan dosa jauh lebih ringan bagimu daripada pembebasan-Ku kepadamu dari panas api neraka. Siksa dunia lebih ringan bagimu dibanding daripada siksa di akhirat.

Wahai manusia! Kamu sekalian adalah orang yang sesat, kecuali yang Aku beri petunjuk Kamu sekalian adalah orang yang melakukan perbuatan jelek, kecuali yang Aku lindungi. Mintalah ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengasihimu. Janganlah kalian mengungkap rahsia keburukanmu dihadapan Zat yang Maha Mengetahuai segala rahsia.”

PERINGATAN KESEMBILAN

Allah berfirman:

“Wahai manusia! Janganlah kamu mengutuk para makhluk, kerana kutukanmu justeru akan mencelakakan dirimu sendiri. Wahai manusia! Langit tegak berdiri di angkasa hanya cukup dengan satu nama diantara nama-nama-Ku tanpa tiang penyangga. Sementara hatimu tidak pernah dapat tegak lurus dengan seribu nasihat dari kitab-Ku.

Wahai manusia! Sebagaimana sebongkah batu yang tidak boleh cair di dalam air, suatu nasihat tidak berpengaruh sama sekali pada hati yang keras. Wahai manusia! Bagaimana engkau boleh menyatakan diri sebagai hamba Allah, sementara kamu berbuat durjana. Bagaimana engkau boleh yakin akan kematian, sementara engkau membencinya. Dengan mulutmu engkau mengatakan sesuatu yang tidak engkau ketahui, engkau menganggapnya enteng, padahal di sisi Allah amatlah besar”.

PERINGATAN KESEPULUH

Allah berfirman:

“Wahai manusia! Telah datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu dan ubat bagi hati. Lalu mengapa kamu tidak sudi berbuat baik, kecuali kepada orang yang berbuat baik kepadamu, tidak mau menyambung tali silaturahim, kecuali kepada orang yang mengunjungimu, tidak mau bercakap-cakap kecuali kepada orang yang mahu bicara kepadamu, tidak mau memberi makan selain pada orang yang memberi makan kepadamu dan tidak mau menghormat selain pada orang yang menghormatimu.

Tidak ada keutamaan bagi seseorang yang merasa lebih utama daripada orang lain. Seorang Mukmin adalah orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, yang tetap berbuat baik terhadap orang yang melakukan keburukan kepadanya, menyambung tali silaturahim, mengampuni orang yang berbuat salah kepadanya, memenuhi janji pada orang yang mengkhianatinya, tetap mau bicara dengan orang yang tidak mahu akur pada dirinya, tetap menghormati orang yang merendahkanya.

PERINGATAN KE SEBELAS

Allah berfirman:

"Wahai manusia! Dunia ini sesungguhnya adalah tempat bagi orang yang tuna wisma dan harta bagi orang yang papa. Tempat berkumpulnya orang yang tidak waras. Kerana dunia, orang-orang yang tidak mengerti bersuka-ria. Pada dunia, orang-orang yang tidak berserah diri pada Tuhan memburu. Pada kesenangan hidup, orang-orang yang tidak mengenal dunia berlumba-lumba.

Maka barangsiapa yang mendambakan kenikmatan yang semu dan hidup sementara, sesungguhnya ia telah berbuat aniaya pada dirinya dan derhaka pada Tuhannya. Ia melupakan kehidupan akhirat dan terpedaya oleh kemilau dunia. Ia sesungguhnya menghendaki dosa yang nampak dan yang tidak nampak. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat dosa akan dibalas sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan.

Wahai manusia! Berdaganglah engkau kepada-Ku. Tapi rendahkanlah dalam memungut laba, karena disisi-Ku ada imbalan yang tak mungkin dilihat mata, yang tak mungkin didengar telinga dan tak mungkin tergambar dalam benak seorang hamba.

Kekayaan-Ku tak akan pernah habis dan tak akan pernah berkurang. Aku adalah Sang Maha Pemberi lagi Maha Pemurah”

PERINGATAN KE DUA BELAS

Allah berfirman:

Wahai manusia! Ingatlah pada nikmat-Ku yang Ku berikan padamu. Penuhilah perjanjian yang kau ikat dengan-Ku, Aku akan memenuhi janji yang Ku ikat denganmu. Hanya kepada-Ku engkau kembali.

Sebagaimana tidak mungkin engkau dapat menemukan arah jalan tanpa petunjuk, maka demikian pula engkau tidak akan menemukan jalan ke syurga kecuali dengan amal perbuatan. Sebagaimana harta yang tidak mungkin terkumpul tanpa jerih payah, demikian pula engkau tidak akan masuk syurga tanpa SABAR dalam menghamba kepada-Ku. Maka mendekatlah kepada Allah dengan ibadah sunah.

Carilah keredhaan-Ku dengan menyertai para ulama. Kerana rahmat-Ku tak sekejap pun terpisah dari mereka. Allah berfirman:

“Wahai manusia!! Dengarkanlah apa yang Kukatakan. Barangsiapa yang sombong pada orang miskin, sungguh akan Aku kumpulkan di hari kiamat kelak dalam bentuk semut kecil. Barangsiapa yang merendahkan diri dan santun pada orang miskin, maka dia akan Aku muliakan di dunia dan akhirat.

Barangsiapa yang mendedahkan rahsia orang miskin, maka kelak dihari kiamat akan Aku kumpulkan dalam keadaan terdedah rahsianya. Barangsiapa yang merendahkan orang miskin, maka ia sungguh menentang perang dengan-Ku.

Barangsiapa yang beriman kepada-Ku, malaikat akan bersalam dengannya di dunia dan akhirat.”

Sumber : al-Mawa'izh fi al-Ahadith al-Qudsiyyah,Al-Imam Ghazali

Bersambung...

No comments:

Post a Comment